BONE, BERITABONE.COM --Bulan Agustus kemarin, Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021 Himpunan Mahasiswa (Hima) ...
BONE, BERITABONE.COM--Bulan Agustus kemarin, Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021 Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah (UNIM) Bone telah sukses melakukan penyuluhan di Desa Tellu BoccoE Kecamatan Ponre Kabupaten Bone.
Menindaklanjuti dari kegiatan penyuluhan itu, PHP2D Hima Prodi Biologi UNIM Bone melaksanakan pelatihan pembuatan produk olahan hasil Bumi di Desa Tellu Boccoe tersebut. Sebelum melakukan pelatihan, ia mengawali sosialisasi kepada masyarakat (utamanya ibu-ibu) di desa itu sendiri pada Ahad, 24 Oktober 2021.
Dalam pantauan, pelaksanaan pelatihan pembuatan produk olahan hasil bumi di Desa Tellu Boccoe, Kecamatan Ponre berupa pembuatan Kartello, Gutelo dan Sarabba sangat diapresiasi oleh ibu-ibu dengan besarnya antusias dan perhatian mengikuti pelatihan tersebut.
Dari keterangan yang diperoleh, bahwa dalam kegiatan kali ini, masyarakat terutama ibu-ibu dibekali tentang pembuatan produk olahan dari jagung, gula aren dan jahe.
Fokus ibu-ibu tertuju pada Tim PHP2D yang mendemostrasikan tata cara pembuatan produk yang bisa menjadi hasil tambahan pendapatan bagi masyarakat untuk memperbaiki perekonomian.
"Kegiatan kali ini bersifat pelatihan untuk memberikan contoh atau bekal tata cara pengolahan jagung, gula aren, dan jahe untuk dijadikan produk yang bernilai ekonomis bagi masyarakat Tellu Boccoe. Perhatian masyarakat atau ibu-ibu begitu antusias melihat Tim PHP2D mendemonstrasikan kegiatan pelatihan," tutur Ketua Tim PHP2D-Hima prodi Pendidikan Biologi Muh. Ilham.
"Diharapkan dari adanya kegiatan pelatihan dari Tim PHP2D-Himaprodi, masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mengelola hasil bumi yang mereka miliki untuk dijadikan penghasilan dalam menunjang perekonomian masyarakat," pungkas Muh. Ilham.
Sementara dari peserta kegiatan mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang didukung bersama dosen, terutama kepada pemerintah.
"Dengan pelatihan ini kami jadi lebih tahu bagaimana mengelola jagung, gula aren dan jahe menjadi produk yang berharga jual sehingga bisa membantu kami untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Semoga kedepannya masih berlanjut dan bisa lagi mengadakan kegiatan yang serupa," ungkap Rabiana peserta dari Masyarakat. (Irfan)
