BONE, BERITABONE.COM --Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Sulsel, membentuk tim untuk memantau perkembangan harga beras di s...
BONE, BERITABONE.COM--Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Sulsel, membentuk tim untuk memantau perkembangan harga beras di sejumlah pasar tradisional.
Langkah itu dilakukan untuk dijadikan sebagai gambaran dalam penentuan harga beras zakat fitrah yang akan dirapatkan pada Senin (12/6/2017).
Kepala Kemenag Bone, Drs. H. M. Amin M.M.HI mengungkapkan, saat ini pihaknya belum memutuskan berapa harga beras yang dizakatkan.
"Kalau beras yang ingin dizakat fitrahkan sudah jelas yaitu 3,5 liter per orang. Cuma kebanyakan orang khususnya masyarakat kota lebih condong mengeluarkan uang dibanding beras.Nah, untuk itu kita lakukan survei dulu baru menentukan berapa harga per liternya," jelasnya.
Diakuinya, sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bone akan di survei untuk ditentukan berapa besaran harga rata-ratanya.
"Kita survei sejumlah pasar di bagian Barat, Selatan, Utara dan dalam kota untuk dijadikan sebagai gambaran harga beras. Setelah itu, disimpulkan berapa harga yang ditetapkan," ujarnya.
Khusus untuk warga yang berzakat dengan beras, Amin menghimbau agar beras yang dikonsumsi setiap hari itu juga yang dizakatkan. "Beras yang dikonsumsi itu juga yang akan dizakatkan," tegasnya.
Penulis : Burhan Hamzah