BONE, BERITABONE.COM-- Memasuki pertengahan tahun ini, sekitar 2.700 pelanggan PT PLN (Persero) Area Watampone, Sulsel, menunggak. Hal ini d...
BONE, BERITABONE.COM--Memasuki pertengahan tahun ini, sekitar 2.700 pelanggan PT PLN (Persero) Area Watampone, Sulsel, menunggak.
Hal ini diungkapkan Wakil Humas PLN Area Watampone, Bahtiar ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/6/2017).
"Pelanggan yang menunggak rata-rata 2.700 per bulan dari 258 ribu pelanggan yang ada di Bone dan Wajo," ungkap Bahtiar.
Bahtiar mengatakan, rata-rata pelanggan yang menunggak itu, seperti rumah sewa (kontrakan), rumah kost hingga kalangan pejabat.
"Kendalanya kalau kita turun menagih susah ditemui pemilik rumahnya. Ada yang bolak-balik ke Makassar, ada yang memang tidak mau bayar. Pokoknya banyak macam alasannya," katanya.
Untuk itu, pelanggan yang menunggak satu bulan kita adakan pemutusan sementara. Kalau masih tetap tidak bayar kita cabut. Dan kalau bulan ketiga masih tetap begitu kita bongkar kilometer listriknya.
Pemutusan aliran listrik terhadap pelanggan yang menunggak pembayaran di Bone dan Wajo dilakukan untuk memberikan pelajaran kepada pelanggan lain agar tidak mengabaikan kewajibanya membayar pemakaian listrik secara rutin setiap bulan ke PLN setempat.
Dia menambahkan, sekarang ini masyarakat tidak susah lagi jika ingin membayar tagihan listrik, karena kita sudah buka pembayaran secara online di seluruh Indonesia.
"Mereka bisa membayar di bank, Alfa mart, dll. Itu salah satu upaya PLN untuk memudahkan masyarakat dalam membayar listrik kapan saja dan dimana saja berada," tutupnya.
Penulis : Burhan Hamzah