BONE, BERITABONE.COM-- Masih ingat Syahrul (15) seorang pelajar yang menjadi korban pengeroyokan di Jalan Jend. Sudirman Kelurahan Biru, Kec...
BONE, BERITABONE.COM--Masih ingat Syahrul (15) seorang pelajar yang menjadi korban pengeroyokan di Jalan Jend. Sudirman Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Senin (2/4/2018) lalu, akhirnya telah sepakat untuk berdamai.
Keluarga korban pengeroyokan sepakat untuk berdamai setelah pihak Polsek Tanete Riattang memanggil kedua belah pihak untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan, Rabu (4/4/2018) malam.
Semma yang merupakan ayah korban mengatakan pihaknya sudah memaafkan pelaku. Menurutnya keputusan damai ini sudah didiskusikan oleh keluarganya dan dari pihak keluarga pelaku.
"Kami dan keluarga sudah diskusi baik baik dan mengambil keputusan untuk damai. Hal ini tidak ada paksaan dari pihak manapun dan kami meminta kepada keluarga pelaku untuk di hadirkan semua para pelaku pengeroyokan untuk meminta maaf langsung, dan membuat surat pernyataan tidak lagi mengulangi perbuatannya yang di saksikan oleh aparat Polsek Kota Bone, serta di buatkan surat pernyataan yang di tanda tangani," ungkapnya.
Pengeroyokan terjadi saat Syahrul meminta tolong kepada Miranda (teman Syahrul), untuk ditemani kerumah temannya untuk mengambil buku, namun setelah mengambil buku, Miranda juga meminta tolong ke Syahrul untuk kerumah teman Miranda.
Di perjalanan Syahrul dan Miranda dicegat oleh sekelompok orang tak dikenal hingga terjadi pengeroyokan.
Penulis : Enol
Editor : Burhan Hamzah