BONE, BERITABONE.COM-- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone menggelar Pelatihan Klinik Sanitasi bagi Sanitarian/Petugas Kesehatan Lingkun...
BONE, BERITABONE.COM--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bone menggelar Pelatihan Klinik Sanitasi bagi Sanitarian/Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas di Kabupaten Bone.
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari yang dimulai pada 27 hingga 28 Agustus 2019 di Wisma Tirta Kencana, Jalan Kajaolaliddong, Kecamatan Tanete Riattang.
Dalam kegiatan ini diikuti 38 orang peserta dari 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas se-Kabupaten Bone.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Bone, Drg Yusuf M.Kes membuka kegiatan yang mewakili Kepala Dinkes mengharapkan agar puskesmas dapat mengaktifkan klinik sanitasi, terutama bagi puskesmas yang sudah memiliki tenaga sanitarian.
"Dengan diaktifkannya klinik sanitasi maka penyakit yang berbasis lingkungan dapat dikendalikan dengan baik secara bersama sama baik di layanan UKP (upaya kesehatan perorangan) maupun oleh UKM (upaya kesehatan masyarakat)," terangnya.
Sementara Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesling dan Kesjaor) Dinkes Bone, Bustang AMKL SKM M.Kes selaku Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas sanitarian tentang kebijakan program kesehatan lingkungan.
Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan kepada petugas sanitarian tentang penyakit berbasis lingkungan.
"Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas sanitarian tentang manfaat klinik sanitasi hingga tentang alur laporan klinik sanitasi di Puskesmas," ungkapnya.
Bustang menambahkan, output dari pelatihan ini terselenggaranya program klinik sanitasi di puskesmas. "Tertanganinya penyakit berbasis di desa dan kelurahan serta meningkatkan capaian laporan klinik sanitasi ke kabupaten," tutupnya.
Informasi yang diperoleh, narasumber dari pelatihan ini semua dari Dinkes Kabupaten Bone.
Penulis : Jusman
Editor : Burhan Hamzah
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari yang dimulai pada 27 hingga 28 Agustus 2019 di Wisma Tirta Kencana, Jalan Kajaolaliddong, Kecamatan Tanete Riattang.
Dalam kegiatan ini diikuti 38 orang peserta dari 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas se-Kabupaten Bone.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Bone, Drg Yusuf M.Kes membuka kegiatan yang mewakili Kepala Dinkes mengharapkan agar puskesmas dapat mengaktifkan klinik sanitasi, terutama bagi puskesmas yang sudah memiliki tenaga sanitarian.
"Dengan diaktifkannya klinik sanitasi maka penyakit yang berbasis lingkungan dapat dikendalikan dengan baik secara bersama sama baik di layanan UKP (upaya kesehatan perorangan) maupun oleh UKM (upaya kesehatan masyarakat)," terangnya.
Sementara Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesling dan Kesjaor) Dinkes Bone, Bustang AMKL SKM M.Kes selaku Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas sanitarian tentang kebijakan program kesehatan lingkungan.
Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan kepada petugas sanitarian tentang penyakit berbasis lingkungan.
"Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas sanitarian tentang manfaat klinik sanitasi hingga tentang alur laporan klinik sanitasi di Puskesmas," ungkapnya.
Bustang menambahkan, output dari pelatihan ini terselenggaranya program klinik sanitasi di puskesmas. "Tertanganinya penyakit berbasis di desa dan kelurahan serta meningkatkan capaian laporan klinik sanitasi ke kabupaten," tutupnya.
Informasi yang diperoleh, narasumber dari pelatihan ini semua dari Dinkes Kabupaten Bone.
Penulis : Jusman
Editor : Burhan Hamzah