BONE,BERITABONE.COM-- Tim pelaksana dari Politeknik Negeri Ujuang Pandang (PNUP) melakukan penyuluhan pengolahan Gammi menjadi Abon Asin Gam...
BONE,BERITABONE.COM--Tim pelaksana dari Politeknik Negeri Ujuang Pandang (PNUP) melakukan penyuluhan pengolahan Gammi menjadi Abon Asin Gammi kepada Kelompok Ibu PKK di Dusun Jaramele Desa Cenrana Kecamatan Kahu Kabupaten Bone.
Gammi selama ini hanya menjadi panganan rumah yang tidak pernah tersentuh untuk dikomersilkan, maka sebentar lagi akan menjadi produk skala rumah tangga yang dapat dijual, sehingga akan mampu menaikkan perekonomian masyarakat.
Gammi dibuat dari ikan teri kering yang disangrai dan ditambahkan dengan garam dan cabe rawit. Untuk menambah rasa khas, maka ditambahkan jeruk nipis khas bugis yaitu lemo syuso (jeruk purut khas yang banyak tumbuh di pulau Sulawesi Selatan). Gammi memiliki bau yang khas dan paling sedap jika dihidangkan dengan nasi hangat serta sayur.
“Ide ini muncul ketika melihat sekelompok ibu-ibu yang menyajikan gammi dengan beberapa varian ketika berkunjung ke salah satu desa, masakan tradisional ini hanya ada di daerah bugis serta tidak sedikit orang-orang diluar pulau Sulawesi mencari makanan ini untuk melepas kerinduan akan daerah Bugis. Sehingga, ide menjadikan Gammi produk komersil akan terwujud melalui program kemitraan masyarakat dalam bentuk Ipteks bagi Masyarakat (IbM)” tutur Andi Iqbal selaku ketua dari Program IbM yang didanai oleh DIPA Rutin PNUP tahun 2020 Sabtu, 13 Juni 2020.
Pelaksanaan pengolahan Gammi menjadi produk skala rumah tangga ini sedianya akan dilaksanakan pada Juli tahun 2020.
“Tahapan yang akan lakukan dengan terlebih dahulu melaksanakan penyuluhan agar mitra lebih jelas mengenai kegiatan IbM ini, kemudian sebulan ke depan akan dilakukan demonstrasi atau pengolahan Gammi hingga proses pengemasan serta analisa Lab mengenai kandungan air dan abu-nya” kata Rifai salah satu anggota pelaksana IbM yang akan menganalisis produk Gammi ini.
Selain melakukan penyuluhan pengolahan Gammi, Tim Pelaksana juga melakukan penyuluhan akan penggunaan APD termasuk pembagian masker dan sarung tangan kepada anggota mitra yang hadir serta memberikan informasi dan demonstrasi akan cuci tangan yang benar.
Dari informasi yang diperoleh, warga sangat antusias akan demonstrasi ini, sebab masih ada yang baru mengetahui cuci tangan sesuai aturan kesehatan tang benar.
"Anggota kami banyak yang baru mengetahui cara cuci tangan yang benar, saya terima kasih kepada PNUP akan hadirnya di desa Cenrana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat serta mengajarkan kami mengenai protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19, kami berharap pula bahwa semoga benar-benar Gammi bisa menjadi produk andalan kami dari Desa Cenrana untuk dikomersilkan” Ungkap Fatmawati sebagai ketua Mitra dalam pelaksanaan IbM Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Penulis : Irfan
Editor : Burhan Hamzah
Gammi selama ini hanya menjadi panganan rumah yang tidak pernah tersentuh untuk dikomersilkan, maka sebentar lagi akan menjadi produk skala rumah tangga yang dapat dijual, sehingga akan mampu menaikkan perekonomian masyarakat.
Gammi dibuat dari ikan teri kering yang disangrai dan ditambahkan dengan garam dan cabe rawit. Untuk menambah rasa khas, maka ditambahkan jeruk nipis khas bugis yaitu lemo syuso (jeruk purut khas yang banyak tumbuh di pulau Sulawesi Selatan). Gammi memiliki bau yang khas dan paling sedap jika dihidangkan dengan nasi hangat serta sayur.
“Ide ini muncul ketika melihat sekelompok ibu-ibu yang menyajikan gammi dengan beberapa varian ketika berkunjung ke salah satu desa, masakan tradisional ini hanya ada di daerah bugis serta tidak sedikit orang-orang diluar pulau Sulawesi mencari makanan ini untuk melepas kerinduan akan daerah Bugis. Sehingga, ide menjadikan Gammi produk komersil akan terwujud melalui program kemitraan masyarakat dalam bentuk Ipteks bagi Masyarakat (IbM)” tutur Andi Iqbal selaku ketua dari Program IbM yang didanai oleh DIPA Rutin PNUP tahun 2020 Sabtu, 13 Juni 2020.
Pelaksanaan pengolahan Gammi menjadi produk skala rumah tangga ini sedianya akan dilaksanakan pada Juli tahun 2020.
“Tahapan yang akan lakukan dengan terlebih dahulu melaksanakan penyuluhan agar mitra lebih jelas mengenai kegiatan IbM ini, kemudian sebulan ke depan akan dilakukan demonstrasi atau pengolahan Gammi hingga proses pengemasan serta analisa Lab mengenai kandungan air dan abu-nya” kata Rifai salah satu anggota pelaksana IbM yang akan menganalisis produk Gammi ini.
Selain melakukan penyuluhan pengolahan Gammi, Tim Pelaksana juga melakukan penyuluhan akan penggunaan APD termasuk pembagian masker dan sarung tangan kepada anggota mitra yang hadir serta memberikan informasi dan demonstrasi akan cuci tangan yang benar.
Dari informasi yang diperoleh, warga sangat antusias akan demonstrasi ini, sebab masih ada yang baru mengetahui cuci tangan sesuai aturan kesehatan tang benar.
"Anggota kami banyak yang baru mengetahui cara cuci tangan yang benar, saya terima kasih kepada PNUP akan hadirnya di desa Cenrana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat serta mengajarkan kami mengenai protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19, kami berharap pula bahwa semoga benar-benar Gammi bisa menjadi produk andalan kami dari Desa Cenrana untuk dikomersilkan” Ungkap Fatmawati sebagai ketua Mitra dalam pelaksanaan IbM Politeknik Negeri Ujung Pandang.
Penulis : Irfan
Editor : Burhan Hamzah