BONE, BERITABONE.COM-- Tidak ada yang pernah menyangka bahwa Gammi yang biasanya disajikan diwaktu tertentu di rumah-rumah warga bisa diolah...
BONE, BERITABONE.COM--Tidak ada yang pernah menyangka bahwa Gammi yang biasanya disajikan diwaktu tertentu di rumah-rumah warga bisa diolah menjadi produk yang layak jual.
Alhasil, Tim Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang digawangi oleh Andi Muhamad Iqbal Akbar dengan anggota pelaksana yaitu M.Ilham, Jeanne Dwi Damayanti, dan Akhmad Rifai berhasil latih warga Dusun Jaramele Desa Cenrana Kecamatan Kahu yang tergabung dalam Ibu PKK dalam mengolah Abon Asin Gammi yang berbahan dasar ikan teri kering dengan sumber pendanaan dari DIPA Rutin PNUP.
Ikan Teri kering selama ini dikenal sebagai sumber kalsium, zat besi, fosfor, dan protein sehingga sangat cocok jika diolah menjadi abon asin yang memiliki cita rasa khas menggugah selera.
Kandungan gizi yang tinggi menjadikan abon asin ini yang dikenal dengan gammi sangat cocok sebagai salah satu sumber protein dalam mengatasi kekuragan kalsium bagi anak-anak maupun orang dewasa.
“Potensi Gammi cukup besar untuk layak jual, sebab ikan teri sebagai bahan dasar merupakan sumber kalsium (232 mg per 100 gram) dengan kalori (210 kcal),” papar Andi Iqbal kepada awak media Senin, 27 Juli 2020.
Andi Iqbal mengungkapkan, satu keunikan dalam pembuatan Abon Asin Gammi ini adalah bahan tambahan dari kulit jeruk nipis yang biasanya warga membuangnya tanpa mengolahnya.
Kulit jeruk nipis sangat bermanfaat menambah khas cita rasa Abon Asin Gammi yang dihasilkan.
"Keunikan lain dari produk ini adalah tekstur yang halus serta siap saji, sehingga dapat dikatakan sebagai Gammi Instan," ungkapnya.
Fatmawati menyampaikan, penyajiannya, cukup ditambahkan air hangat satu sendok makan, maka Gammi yang biasanya hanya ditemukan di rumah serta pada waktu-waktu tertentu kini dapat dinikmati kapan saja. Bahkan, penikmat gammi bisa menjadikannya sebagai oleh-oleh khas dari Desa Cenrana Kecamatan Kahu.
“Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat dan mampu diaplikasikan, sehingga bisa menjadi produk unggulan dari desa kami khususnya dari Dusun Jaramele” ungkap Fatmawati.
Penulis : Ompang
Editor : Burhan Hamzah
Alhasil, Tim Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang digawangi oleh Andi Muhamad Iqbal Akbar dengan anggota pelaksana yaitu M.Ilham, Jeanne Dwi Damayanti, dan Akhmad Rifai berhasil latih warga Dusun Jaramele Desa Cenrana Kecamatan Kahu yang tergabung dalam Ibu PKK dalam mengolah Abon Asin Gammi yang berbahan dasar ikan teri kering dengan sumber pendanaan dari DIPA Rutin PNUP.
Ikan Teri kering selama ini dikenal sebagai sumber kalsium, zat besi, fosfor, dan protein sehingga sangat cocok jika diolah menjadi abon asin yang memiliki cita rasa khas menggugah selera.
Kandungan gizi yang tinggi menjadikan abon asin ini yang dikenal dengan gammi sangat cocok sebagai salah satu sumber protein dalam mengatasi kekuragan kalsium bagi anak-anak maupun orang dewasa.
“Potensi Gammi cukup besar untuk layak jual, sebab ikan teri sebagai bahan dasar merupakan sumber kalsium (232 mg per 100 gram) dengan kalori (210 kcal),” papar Andi Iqbal kepada awak media Senin, 27 Juli 2020.
Andi Iqbal mengungkapkan, satu keunikan dalam pembuatan Abon Asin Gammi ini adalah bahan tambahan dari kulit jeruk nipis yang biasanya warga membuangnya tanpa mengolahnya.
Kulit jeruk nipis sangat bermanfaat menambah khas cita rasa Abon Asin Gammi yang dihasilkan.
"Keunikan lain dari produk ini adalah tekstur yang halus serta siap saji, sehingga dapat dikatakan sebagai Gammi Instan," ungkapnya.
Fatmawati menyampaikan, penyajiannya, cukup ditambahkan air hangat satu sendok makan, maka Gammi yang biasanya hanya ditemukan di rumah serta pada waktu-waktu tertentu kini dapat dinikmati kapan saja. Bahkan, penikmat gammi bisa menjadikannya sebagai oleh-oleh khas dari Desa Cenrana Kecamatan Kahu.
“Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat dan mampu diaplikasikan, sehingga bisa menjadi produk unggulan dari desa kami khususnya dari Dusun Jaramele” ungkap Fatmawati.
Penulis : Ompang
Editor : Burhan Hamzah