BONE, BERITABONE.COM-- Sejumlah petani di Kabupaten Bone berkeluh kesah atas kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialaminya. Kekesalan itu mere...
BONE, BERITABONE.COM--Sejumlah petani di Kabupaten Bone berkeluh kesah atas kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialaminya.
Kekesalan itu mereka sampaikan pada acara seminar dalam rangkaian silaturahmi Anggota DPR-RI, DR. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P, MM bersama warga Desa Batu Gading, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sabtu (23/01/2021).
"Setiap tahun petani selalu merasakan kelangkaan pupuk bersubsidi, bahkan kami di Desa Batu Gading ini tidak mendapatkan jatah pupuk jenis SP 36. Anehnya lagi, oleh pengecer kami disodorkan blangko kosong diminta untuk ditanda tangani yang kami tidak tau persis itu untuk apa," keluh Ketua Gapoktan Batu Gading dan Firdaus petani lainnya.
Menanggapi hal ini, H. Andi Akmal Pasluddin menegaskan kepada petani agar jangan pernah menandatangani blangko yang masih dalam keadaan kosong. Tetapi, ia meminta agar terlebih dahulu warga ataupun petani terlebih dahulu mengetahui isi akan apa yang ditandatanganinya.
Terkait dengan masalah kelangkaan pupuk, dirinya telah melakukan inisiasi Forum Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan Dirjen Kementan RI, PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia, Dinas Pertanian Sulsel dan Dinas Pertanian dan Perkebunan guna membicarakan serta mencari solusi atas masalah kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialami petani di Kabupaten Bone beberapa waktu lalu.
"Kelangkaan pupuk selalu saja terulang, dan kita sudah berupaya memfasilitasi guna mencari solusi. Karena secara teori sedianya tidak ada lagi kelangkaan pupuk, karena stocknya selalu cukup," tegasnya.
Menurutnya, kelangkaan pupuk bersubsidi yang selalu saja terjadi lebih karena minimnya pengawasan dari pemerintah.
"Minimnya pengawasan menjadi penyebab sehingga petani selalu mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi. Olehnya, pengawasan harus lebih ditingkatkan, distributor atau pengecer yang nakal agar segera dievaluasi, bahkan kalau perlu diganti atau ditambah daripada merugikan petani," tandas politisi Partai PKS ini. (Edi)