MAKASSAR, BERITABONE.COM --Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulsel melaksanakan Tutorial atau bimbingan kelas dari hasil t...
MAKASSAR, BERITABONE.COM--Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulsel melaksanakan Tutorial atau bimbingan kelas dari hasil tes fisik dan kesehatan atlet dari 30 cabang olah raga yang akan menjalani laga pada PON XX Papua tahun 2021 ini.
Tutorial ini digelar selama tiga hari sejak hari Jum'at sampai Minggu (22-24/1/ 21) di Ruang Bimpers Kantor KONI Sulsel, Jl. Sultan Hasanuddin No. 42 Kota Makassar.
Bimbingan kelas ini dipandu oleh empat pengurus Koni Sulsel yakni Wakil Ketua Umum III Bidang Pembinaan dan Prestasi Prof DR Muzakkir SH MH, Sekeratris Umum Koni DR Addien, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Prof.DR H Andi Ihsan, M Kes serta Wakil Ketua Bidang Oembinaan dan Prestasi Drs Syamsuddin Umar M,Si.
Berdasarkan rilis yang diterima dari Humas KONI Sulsel, Wakil Ketua Umum tiga KONI Prof DR Muzakkir SH MH mengatakan, yang membedakan dari tutorial sebelumnya, tutorial kali ini dilaksanakan secara komunikatif layaknya orang sedang menjalani ujian meja di kampus, dimana perwakilan cabang olah raga seperti pelatih.
Asisten pelatih dan mekanik berdialog dengan keempat pembimbing tersebut terkait hasil analisis SWOT (strenght, weakness, oportunity dan Threat) dan prediksi medali yang bisa didulang pada pertandingan PON XX yang rencananya dilaksanakan di Provinsi Papua pada Oktober 2021.
"Hasil analisa SWOT dari hasil tes fisik dan tes kesehatan ratusan atlet bulan desember tahun lalu, menjadi pedoman bagi pembimbing untuk melakukan evaluasi bagi pelatih dalam menyiapkan atlet yang berkualitas," ungkapnya.
Menurutnya, dari hasil tutorial ini segala kelebihan dan kekurangan atlet maupun pelatih selama dalam latihan didiskusikan bersama dengan perwakilan cabang olah raga lalu dicarikan jalan keluar.
Hari pertama tutorial, 30 cabang olah raga terjadwal mengikuti bimbingan, satu persatu cabor yang hadir mengikuti bimbingan kelas dengan suasana santai dan berdialog dengan keempat Pembimbing KONI sambil mendengarkan secara seksama hasil analisis SWOT atas atletnya yang telah menjalani tes fisik dan tes kesehatan.
Dalam catatan hasil analisis SWOT KONI terdapat 17 atlet dari berbagai cabang olah raga yang masuk kategori excelent, ke 17 atlet ini diberi catatan khusus oleh pembimbing kepada pelatih agar mereka dibina lebih serius dan tidak menyamakan kualitas latihan dengan atlet kategori lain seperti baik, cukup, sedang dan kurang.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel, Prof DR Andi Ihsan M Kes mengakui bahwa kualitas ke 17 atlet ini excellent, yang memiliki kemampuan bisa mempersembahkan medali emas kelak.
Belajar dari pencapaian kontingen Sulsel pada PON-XIX Jawa Barat tahun 2016 lalu yang hanya menempati rangking ke 12, pada PON XX tahun ini KONI Sulsel berkomitmen minimal akan masuk rangking 10 dengan target prolehan 20 medali emas.(Bur)