BONE, BERITABONE.COM -- Pencanangan Vaksinasi Perdana di Kabupaten Bone di mulai Rabu, (3/2/21) dan serentak diikuti UPT Puskesmas se - Kabu...
BONE, BERITABONE.COM-- Pencanangan Vaksinasi Perdana di Kabupaten Bone di mulai Rabu, (3/2/21) dan serentak diikuti UPT Puskesmas se - Kabupaten Bone, dan diketahui vaksinasi perdana ini akan di prioritaskan Tenaga Kesehatan (Nakes).
Seperti halnya di UPT Puskesmas Barebbo mulai melakukan vaksinasi perdana terhadap tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Barebbo di Kelurahan Apala Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data yang dihimpun sebanyak 109 Nakes UPT Puskesmas Barebbo, hanya 32 diantaranya yang lolos skrining bakal mendapatkan vaksin perdana, sementara total vaksin 64.
Sementara itu, hari pertama vaksinasi, 44 Nakes di skrining namun 20 orang lolos skrining dan berhasil divaksin, sehingga untuk mencapai 32 orang itu proses vaksinasi dilanjutkan, "Kemarin (Rabu, 3/2, red) 20 nakes yang lolos dari 44 yang di skrining," ungkap Muhammad Rusli, Amd. Kes. Kasubag TU UPT Puskesmas Barebbo, Kamis, (4/2/21).
Muhammad Rusli menyebut sebagian besar nakes yang tidak lolos skrining itu mempunyai berbagai keluhan, "Tidak semuanya akan mendapatkan vaksin, sebagian besar Nakes belum mendapatkan vaksin karena bermacam - macam keluhan, seperti halnya ada yang hamil, ada yang mempunyai riwayat penyakit, ada juga tekanan darahnya tinggi, sehingga ditunda, termasuk saya, kemarin gagal vaksin karena tekanan darah tinggi," ungkapnya.
Dari 109 nakes UPT Puskesmas Barebbo, 26 orang ASN, 5 honorer daerah, 78 tenaga magang, telah siap mendapatkan vaksin, "109 Nakes ini semuanya siap divaksin, namun karena ada tahapan yang harus dilewati sehingga tidak semuanya bisa di vaksin, karena ada tahapan yang tidak terpenuhi," tambah Muhammad Rusli.
Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Barebbo, Akram, dipastikan tidak menerima vaksin lantaran mempunyai riwayat penyakit dan dikabarkan mempunyai penyakit jantung meskipun kabar tersebut ditepis Akram.
"Sering aja sakit di dada tapi bukan penyakit jantung, saya tidak divaksin karena setelah di skrining saya hipertensi dan diabetes," ungkapnya.
Akram menyebutkan pemberian vaksin kepada tenaga medis tahap pertama ini 32 orang, "Tahap pertama 32 orang, sehingga 14 hari kedepan untuk tahap kedua nantinya 32 orang itu kembali di vaksin," tambahnya.
Salah satu Nakes UPT Puskesmas Barebbo mengungkapkan semenjak menerima vaksin di hari pertama dirinya tidak mendapatkan keluhan, bahkan hal sebaliknya, "Alhamdulillah semenjak di menerima vaksin tidak ada keluhan, justru merasa lebih sehat, selain itu nafsu makan bertambah," ungkap Hasnidar. (Hairil Hamka).