BONE, BERITABONE.COM-- Adanya ternak yang kerap bekeliaran di lapangan Andi Muh. Yusuf dan limbah dari penjajah makanan pada salah satu Boks...
BONE, BERITABONE.COM--Adanya ternak yang kerap bekeliaran di lapangan Andi Muh. Yusuf dan limbah dari penjajah makanan pada salah satu Boks di Pirla Kelurahan Padaelo Kecamatan Mare Kabupaten Bone, membuat warga resah.
Salah seorang Tokoh Masyarakat (Tomas) Mare yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan kekesalannya bahwa kotoran ternak berserakan dan bau limbah yang menyengat indera penciuman, itu suatu hal pencemaran lingkungan. Dan menurutnya, pemerintah sedianya mengambil suatu tindakan untuk mengantisipasi hal itu demi kenyamanan bersama.
"Sapi yang berkeliaran dan limbah dari penjual bakso di Pirla menyebabkan pencemaran lingkungan. Seharusnya, pihak pemerintah dalam hal ini Kelurahan Padaelo dan Kecamatan Mare sedianya tanggap melihat kondisi ini dan terus memperlihatkan kinerjanya serta tidak pernah kendor apalagi panas-panas tai ayam," ungkapnya, Jumat (13/5/2022).
Lanjut dikatakan, ini merupakan kritik yang sifatnya membangun, karena kita mau lihat Kecamatan Mare kedepan yang lebih baik dan lebih maju lagi.
Menanggapi hal itu, Camat Mare, Andi Awaluddin yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan kalau tugas pemerintah mengurusi banyak hal diwilayahnya dan bukanlah sekedar hanya fokus mengurusi ternak dan pedagang.
"Terkait dengan ternak berkeliaran, kita sudah beberapa kali lakukan upaya penertiban. Hanya saja setelah ditertibkan, ada lagi. Sedang mengenai pedagang di Pirla, menurut saya mereka selalu menjaga kebersihan. Dan perlu diketahui bahwa boks-boks diseputaran lapangan memang sudah ada sebelum saya di Mare," terangnya.
Lanjut mantan Camat Tonra ini, saat ini pemerintah selalu terbuka dalam berbagai hal termasuk menerima kritikan yang sifatnya membangun. Kalaupun ada masalah, mari kita duduk dan sharing bersama mencari solusi guna mencari jalan keluar terkait masalah yang ada.
"Saya rasa kita tidak pernah kendor dalam hal memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat. Termasuk dengan menerima koreksi dan kritikan membangun. Karena dalam berbagai kesempatan, memang seringkali saya sampaikan sekiranya dalam bekerja ada yang salah silahkan ditegur," pungkasnya.(edy)