BONE, BERITABONE.COM-- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa waktu yang lalu menemukan indikasi Kerugian Negara di beberapa Organisasi Per...
BONE, BERITABONE.COM--Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa waktu yang lalu menemukan indikasi Kerugian Negara di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bone tahun anggaran 2022.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Bone A. Muh. Yamin yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (23/8/2023) mengatakan bahwa temuan BPK tersebut sudah ada beberapa yang tuntas, rekomendasi pengembaliannya sudah dilaksanakan sebelum 60 hari masa tenggang waktu yang diberikan.
Dari beberapa yang di temukan, lanjutnya, sisa dua yang belum selesai yakni Pembangunan UPTD Puskesmas Gaya Baru dan Puskesmas Mare. Kedua bangunan dibawa naungan Dinas Kesehatan ini sisa menunggu resistensinya lalu mengembalikan.
"Ada 11 temuan dan 25 rekomendasi. Dari 25 itu, 19 rekomendasi yang sifatnya administrasi dan 6 rekomendasi merugikan negara. Kerugian itu biasanya terjadi ada dua sebab, karena keterlambatan, dan karena kekurangan volume, jadi kalau di hitung hitung sudah 90 persen lebih yang sudah kembali ke Kas Negara," jelasnya.
Oleh karena itu, Yamin menegaskan fungsi Inspektorat selalu kami berikan pendampingan setiap tahunnya kepada OPD, agar tidak terjadi kekeliruan dalam melaksanakan fungsi dan tugas tugasnya.
Adapun data OPD yang di maksud dalam temuan antara lain, Dinas PU sebanyak Rp. 946 Juta ( 5 Item ) status sudah tuntas. Dinas Kesehatan sebanyak 626 Juta ( 2 Item ) sisa 60 Juta lebih dan Dinas Pendidikan Rp. 3 juta (tuntas).
Sementara temuan beberapa oknum anggota DPRD Bone Inspektorat tidak ingin mempublikasikannya nominal anggarannya dengan alasan karena sudah selesai.
"Kalau DPRD Bone itu sudah selesai sehingga tidak munculmi ditemuan aplikasi," beber Yamin.
Terkait temuan itu, Sekda Bone H Andi Islamuddin yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, temuan setiap tahun di lingkup OPD itu sudah biasa terjadi.
"Itu sudah biasa terjadi. Namun terkait temuan ini tidak mempengaruhi kinerja Pemerintah Daerah dalam meraih penghargaan WTP. Buktinya, kan kita (Bone,red) terima WTP. Dan yang paling disyukuri bahwa Bone itu sudah berhasil menurunkan jumlah temuannya di setiap tahun," tutupnya. (A. Trisna).