BONE, BERITABONE.COM-- Puluhan kontraktor yang tergabung dalam Aliansi Kontraktor Bone (AKB) menggelar aksi demo di kantor Dewan Perwakilan ...
BONE, BERITABONE.COM--Puluhan kontraktor yang tergabung dalam Aliansi Kontraktor Bone (AKB) menggelar aksi demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rabu (3/1).
Aksi tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilakukan pada Hari Anti Korupsi 9 Desember 2023 lalu.
Aksi yang dipimpin oleh Eko Wahyudi itu menuntut agar pembayaran untuk pekerjaan mereka segera diselesaikan.
Bos Putra Noling ini dalam aksi tersebut mengatakan, menjadi beban moral dan moril bagi pihaknya jika Pemerintah Daerah (Pemda) tidak membayarkan kontrak kerja yang telah diselesaikan pengerjaanya, sedangkan upah tukang, material harus segera kami bayarkan sementara pembayaran dari Pemda tidak ada sama sekali.
Menurut Eko, pihaknya mendapat info bahwa DAU Earmarking dari Pusat sudah ditransfer ke Pemda sejak oktober lalu.
Namun sayangnya, tidak diketahui ke mana raibnya dana tersebut. "Kenapa tidak ada yang menjawab ini? Jadi tidak ada alasan yang bisa kami terima jika Pemerintah Daerah tidak bisa membayar kami", tegasnya.
Pemda Bone Berutang 65 Miliar
Menanggapi hal tersebut, penjabat Kepala BKAD Bone Andi Irsal berjanji akan segera menyelesaikan persoalan pembayaran tersebut.
"Kami optimis bisa menyelesaikan pembayaran untuk rekanan. Saat ini, ada sekitar Rp 65 Milyar SPM rekanan yang harus dibayarkan," ungkapnya.
"Makanya ada percepatan kami lakukan, beberapa item belanja harus kami tekan untuk menutupi pembayaran ini," sambungnya.
Konsultan Hukum AKB, Mukhawas Rasyid memberikan waktu 3x24 jam bilamana DPRD Bone tidak melaksanakan aspirasi dan pernyataan sikap ini maka pihaknya akan kembali melakukan aksi dengan kekuatan yang lebih besar dan akan menduduki DPRD sampai pembayaran di selesaikan.
Lembaran surat pernyataan pun diserahkan ke para anggota dewan penerima aspirasi untuk ditandatangani.
"Sebagai legalitas atau pegangan kami untuk menggiring mereka ke penegak hukum jika tidak diindahkan," tutupnya. (Bur)