BONE, BERITABONE.COM-- Usai melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD dan Bawaslu Bone, ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone mel...
BONE, BERITABONE.COM--Usai melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD dan Bawaslu Bone, ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bone melanjutkan aksi penyegelan di Kantor KPU Bone, Kamis (30/5/2024) malam.
Dalam aksi kali ini nyaris ricuh. Disaat pendemo hendak meninggalkan Kantor KPU usai melakukan bakar ban dan spanduk yang bergambar wajah Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin, tiba tiba belasan kendaraan roda dua milik Patroli Motor (Patmor) Polres Bone langsung menerobos dan nyaris menabrak pendemo.
Sontak Ketua Lembaga Pengawasan Pertambangan Pengairan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LPPPLHK) Sulsel, Andi Fatmasari Rahman yang ikut dalam aksi tersebut ikut emosi.
Ia mengaku heran melihat kelakuan Patmor. "Apa apaan ini polisi. Saya merasa sakit kau lakukan (tabrak) massa. Hampir kau tabrak anaknya orang. Jika ada apa apanya tadi itu, mau ji ko tanggung jawab," tanyanya.
"Kapolri sendiri tidak suka begini (kekerasan)," sambung wanita berparas cantik ini.
Kericuhan itu akhirnya mereda setelah Kasat Intelkam Polres Bone, Iptu Muh Yufsin bersama dengan Jenderal Lapangan Aksi Ekho Wahyudi meminta unit Patmor untuk mundur dan kembali ke Mako Polres Bone. Para aksi pun juga telah membubarkan diri.
Sebelumnya diberitakan, warga Kabupaten Bone Sulsel dihebohkan dengan sebuah percakapan yang diduga dari Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin untuk meminta penambahan suara salah satu calon legislatif provinsi kepada salah satu yang diduga oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Bone melalui percakapan WhatsApp.
Screenshot isi chat WhatsApp Yusran Tajuddin ini diunggah di media sosial dan langsung menjadi viral, Selasa (28/5/2024).
Dalam percakapan yang bertuliskan KPU Pak Yoesran itu memberi pesan kepada PPK agar memindahkan suara partai Gerindra ke Calon Anggota DPRD Provinsi Sulsel.
“Jadi pending sebelum finalisasi. Ingat juga Andi Tenri Abeng 50 suara parpol nah Gerindra Propinsi," tulisnya melalui percakapan via WhatsApp.
Perintah Yusran itu kemudian dibalas oleh yang diduga anggota PPK dengan emoticon sedih.
"Gaskan mi waseng (lakukan saja, red)," perintah Yusran. (Bur)