BONE, BERITABONE.COM-- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone bergerak cepat dalam menangani kasus penggelembungan atau mark up suar...
BONE, BERITABONE.COM--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone bergerak cepat dalam menangani kasus penggelembungan atau mark up suara terhadap salah satu Caleg DPRD Provinsi yang diduga dilakukan Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin.
Kabar terbaru, Bawaslu sudah melakukan pemeriksaan terhadap oknum mantan Ketua PPK.
Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Bone, Alwi saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024). Dia mengatakan, pihaknya sudah memeriksa mantan Ketua PPK tersebut.
Namun, hasil perkara dalam kasus tersebut belum diputuskan karena masih di bagian penanganan pelanggaran.
"Belum ada putusannya karena masih di bagian penanganan pelanggaran," kata Alwi.
"Hari ini, masih ada proses klarifikasi. Nanti setelah semua proses klarifikasi selesai baru akan dikaji dan disimpulkan," sambungnya.
Alwi menjanjikan akan memproses cepat kasus yang tengah menjadi sorotan masyarakat Bone tersebut.
"Kami usahakan secepatnya meneruskan ke DKPP," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kabupaten Bone Sulsel dihebohkan dengan sebuah percakapan video dan rekaman suara yang diduga dari Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin untuk meminta penambahan suara salah satu calon legislatif provinsi kepada salah satu yang diduga oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Bone melalui percakapan WhatsApp.
Screenshot isi chat WhatsApp Yusran Tajuddin ini diunggah di media sosial dan langsung menjadi viral, Selasa (28/5/2024).
Dalam percakapan yang bertuliskan KPU Pak Yoesran itu memberi pesan kepada PPK agar memindahkan suara partai Gerindra ke Calon Anggota DPRD Provinsi Sulsel.
“Jadi pending sebelum finalisasi. Ingat juga Andi Tenri Abeng 50 suara parpol nah Gerindra Propinsi," tulisnya melalui percakapan via WhatsApp.
Perintah Yusran itu kemudian dibalas oleh yang diduga anggota PPK dengan emoticon sedih.
"Gaskan mi waseng (lakukan saja, red)," perintah Yusran.
Berbagai pihak berupaya agar Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin dicopot dan dipecat. Warga mengaku resah terhadap dugaan kecurangan ini.
Bahkan warga yang mengatasnamakan diri Aliansi Rakyat Bone sudah dua kali melakukan unjuk rasa dan menyegel Kantor KPU Bone.
Selain itu, beberapa aktivis, LSM, advokat, pimpinan partai hingga Anggota DPR RI Pusat telah melaporkan Ketua KPU Bone itu ke DKPP dengan melampirkan bukti buktinya. (Bur)