BONE, BERITABONE.COM-- Belasan pelaku penganiayaan secara bersama-sama terhadap korban Salma Bin Sopyan (22) di Lingkungan Pallengoreng, Kel...
BONE, BERITABONE.COM--Belasan pelaku penganiayaan secara bersama-sama terhadap korban Salma Bin Sopyan (22) di Lingkungan Pallengoreng, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Kamis (19/9/2024), sekira pukul 21.30 Wita akhirnya berhasil diamankan oleh Petugas Unit Resmob Sat Reskrim Polres Bone.
Penangkapan terhadap 11 orang pelaku tersebut dipimpin oleh Aiptu Tahir.
Para pelaku ini ditangkap karena melakukan penganiayaan secara bersama sama di muka umum dengan menggunakan senjata tajam hingga korban mengalami luka.
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah melalui Kasat Reskrim Polres Bone AKP Yusriadi Yusuf yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut.
Yusriadi mengatakan para pelaku ini berhasil ditangkap di dua lokasi berbeda yakni, di Jalan Sambaloge, Kelurahan Manurungge, Kecamatan Tanete Riattang dan di Jalan KH Samsuddin, Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Jumat (20/9/2024).
"Kejadian berawal saat korban bersama temanya sedang duduk di pos ronda namun tiba-tiba pelaku bersama temannya yang mengendari Sepeda Motor langsung menghampiri korban dan memarangi korban pada bagian telapak tangan kiri, lengan tangan kanan dan pada bagian jidad," ujarnya.
Sehingga dari kejadian tersebut, lanjut Kasat Resrkim, korban mengalami luka terbuka pada telapak tangan kiri, luka terbuka pada lengan tangan kanan dan luka terbuka pada jidad, dan kemudian korban melaporkan ke Mapolres Bone guna proses Penyelidikan lebih lanjut.
"Dari hasil introgasi, pelaku membenarkan telah melakukan kekerasan terhadap korban menggunakan senjata tajam hingga korban mengalami luka", jelasnya.
Yusriadi menyampaikan bahwa, awalnya pelaku dan korban terlibat kesalahpahaman hingga terjadi adu mulut dan pelaku meninggalkan tempat.
"Namun selang beberapa menit setelah terjadinya kesalahpahaman, para pelaku kembali mendatangi tempat korban nongkrong dan langsung melakukan kekerasan dengan menggunakan senjata tajam", terangnya. (*)