BONE, BERITABONE.COM-- Rapat Koordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Bone digelar di Bunir Coffee, Jl. Jend Sudirma...
BONE, BERITABONE.COM--Rapat Koordinasi (Rakor) Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Bone digelar di Bunir Coffee, Jl. Jend Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Selasa (22/4/2025).
Ratusan TPP yang terdiri dari Tenaga Ahli (TA), Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Pendamping Desa Tenaga Infrastruktur (PDTI) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) hadir di lokasi tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bone, Andi Gunadil Ukra yang membuka acara terus mengingatkan pendamping desa untuk bekerja secara maksimal.
Ia menyinggung, saat ini di daerahnya sudah 11 kepala desa yang terjerat hukum akibat pengelolaan dana desa yang tidak efektif.
Menurutnya, dua hal yang tidak bisa ditolerir oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Yang pertama laporan fiktif. Artinya ada administrasi laporan tapi fisiknya di lapangan tidak ada. Kemudian yang kedua, bangunan proyek dari sumber dana APBD Kabupaten dijadikan menjadi proyek dana desa oleh kepala desa.
"Kedua ini perlu diawasi oleh teman teman pendamping desa dibawah, " ucapnya.
Ia juga menyebut bahwa sejak 2015 dana desa bergulir, sudah tiga triliun dana desa masuk di daerah Bumi Arung Palakka. Dengan jumlah dana yang signifikan itu, tentu kami mengharapkan pendamping desa juga bisa merangsang masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan desa.
"Misalnya, warga desa terlibat dalam pembangunan fisik. Kita bisa mempekerjakan mereka ke dalam pembangunan itu agar dana desa yang kita kelola ini bisa berputar di desa kita sendiri, " katanya.
Terakhir, ia mengingatkan pendamping desa untuk menyukseskan program presiden dalam mendukung swasembada pangan nasional.
"Ketahanan Pangan minimal 20 persen dari jumlah dana desa ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya. Saya kira kalau ini bisa dimanfaatkan saya yakin program presiden bisa terlaksana dengan baik, " kuncinya. (*)