BONE, BERITABONE.COM-- Sempat dilakukan pencarian selama lima hari oleh Tim Basarnas Bone, BPBD, TNI/Polri bersama masyarakat setempat, jena...
BONE, BERITABONE.COM--Sempat dilakukan pencarian selama lima hari oleh Tim Basarnas Bone, BPBD, TNI/Polri bersama masyarakat setempat, jenazah petani jagung yang diduga hanyut di Sungai Pakkasalo, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, akhirnya ditemukan, Rabu (14/5/2025).
Jenazah korban yang bernama Masse (72) warga Dusun Pattiro, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre ini ditemukan mengapung di tangkai bambu di Sungai Leteng Patu Dusun Sampobea, Desa Tadang Palie, Kecamatan Sibulue sekira pukul 16.30 Wita.
Terlihat jenazah korban hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Anto (31) warga Desa setempat. Anto kemudian memanggil warga lainnya dan menghubungi pihak petugas keamanan untuk dievakuasi.
Sebelumnya diberitakan, Seorang petani jagung bernama Masse (72) warga Dusun Pattiro, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, dilaporkan hanyut di sungai Pakkasalo, Kecamatan Ponre, Sabtu (10/5/2025) sekira pukul 11.30 Wita.
Menurut saksi mata bernama Mirdan (31), korban hanyut setelah selesai menanam jagung yang tak jauh dari lokasi sungai tersebut.
Korban hanyut saat hendak pulang ke rumah bersama rombongan rekan dan keluarga yang melintasi Sungai Pakkasalo dalam kondisi banjir.
"Awalnya saya sudah melintas duluan saat air sungai mulai naik, kemudian saya mengatakan kepada korban bahwa jangan melintas karna air sudah deras namun korban nekad melintasi sungai hingga akhirnya jauh," kata Mirdan.
Melihat korban hanyut, ia berusaha berenang untuk membantu korban namun tidak bisa dijangkau. Dia bersama rekannya berusaha menyisir sungai kurang enam kilometer namun korban belum ditemukan. (Bur)