BONE, BERITABONE.COM-- Kabupaten Bone kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Di bawah kepemimpinan H. And...
BONE, BERITABONE.COM-- Kabupaten Bone kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
Di bawah kepemimpinan H. Andi Asman Sulaiman (AAS), daerah berjuluk Bumi Arung Palakka ini konsisten menempati posisi lima besar produksi beras tertinggi di Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020–2025.
Capaian membanggakan ini bukan hal yang tiba-tiba. Jejak keberhasilan AAS di sektor pertanian sudah terlihat sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bone pada periode 2021- 2023.
Saat itu, produksi beras Bone secara konsisten berada di lima besar nasional.
Saat itu, produksi beras Bone secara konsisten berada di lima besar nasional.
Pada 2021, Kabupaten Bone masuk jajaran lima besar penghasil beras tertinggi di Indonesia.
Setahun kemudian, pada 2022, Bone naik ke peringkat empat besar, sebelum kembali berada di urutan kelima pada 2023.
Konsistensi tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian Bone terus tumbuh stabil di bawah arahan AAS.
Namun, pada tahun 2024, AAS mundur dari Kadistan dan ASN ketika maju pada Pemilihan Bupati Bone, prestasi produksi beras turun menjadi peringkat ketujuh.
Ketika Andi Asman Sulaiman menjabat sebagai Bupati Bone pada tahun 2025, prestasi itu kembali terulang.
Bone kembali masuk lima besar nasional dalam produksi beras, sekaligus menegaskan komitmen kepemimpinan AAS dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional.
Tahun 2025 juga mencatat peningkatan signifikan pada produksi padi di Bone. Data menunjukkan lonjakan sebesar 168 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) - dari 754.645 ton pada 2024 menjadi 923.174 ton pada 2025.
Jika dikonversi ke beras, capaian tersebut meningkat dari 433 ribu ton menjadi 529 ribu ton, atau naik sekitar 96 ribu ton.
Peningkatan ini menjadi bukti nyata kerja keras para petani, penyuluh, dan seluruh unsur pertanian di Bone yang terus berinovasi dan menjaga produktivitas lahan pertanian.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian luar biasa tersebut.
“Alhamdulillah, ini hasil kolaborasi semua pihak, mulai dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, para penyuluh, hingga kelompok tani yang terus berinovasi dan bekerja keras di lapangan,” ujar AAS, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kebijakan pemerintah daerah yang berfokus pada ketahanan pangan dan kesejahteraan petani mampu memberikan dampak signifikan.
“Bone akan terus berkomitmen menjaga produktivitas dan kualitas pertanian agar tetap menjadi daerah penopang utama pangan nasional,” tegasnya.
Konsistensi prestasi tersebut menjadikan Bone sebagai contoh sukses pengelolaan sektor pertanian berbasis kolaborasi dan inovasi di Indonesia. (*)
